- Back to Home »
- misteri Top Secret Weapon: Pistol Serangan Jantung Milik CIA?
Kematian aneh banyak tokoh kontroversial akibat 'serangan jantung' telah
banyak menimbulkan pertanyaan di benak para pengamat teori konspirasi.
Mungkinkah aparat intelijen telah memiliki senjata pemicu serangan
jantung mematikan?
Kematian misterius terakhir menimpa Andrew Breitbart, orang yang
mengumumkan mempunyai rekaman video yang bisa menghancurkan karier
politik Barack Obama dan akan segera dibuka ke publik.
Ia akhirnya meninggal akibat 'serangan jantung' pada tanggal 1 Maret
2013 lalu. Padahal dengan umur masih 40-an dan tidak pernah memiliki
catatan serangan jantung, kematian seperti itu sangat-sangat jarang
terjadi.
Kematian tersebut menyusul kematian serupa yang menimpa komandan Hamas
Mahmoud Mabhouh di sebuah hotel pada tanggal 19 Januari 2013 lalu.
Di antara senjata intelijen baru yang kini menjadi perhatian para pengamat adalah pistol jarum berisi zat-zat yang memicu serangan jantung.
Demikian canggih, sehingga jarum yang ditembakkan langsung hancur di dalam tubuh dan melebur dalam darah bersama zat-zat pemicu serangan jantung.
Dampak yang dialami penderita saat mendapat tembakan hanya seperti gigitan nyamuk, atau bahkan tidak terasa sama sekali.
"Racun pembunuh dengan cepat menyebar melalui pembuluh darah dan menimbulkan serangan jantung hebat. Dan saat kerusakan terjadi, racun tersebut dengan cepat terurai dengan sendirinya sehingga otopsi yang dilakukan hanya menemukan adanya serangan jantung biasa," ungkap Fred Burks, seorang analis intelijen kepada majalan "Examiner" (Fred Burks, "CIA secret weapon of Assassination", 29 November 2009).
Jarum kecil yang ditembakkan akan menembus pakaian dan hanya menimbulkan noda merah di kulit. Jika pakaian yang digunakan cukup tebal seperti jaket kulit, ada kemungkinan korban berhasil diselamatkan.
Setelah itu korban akan menderita gatal-gatal di area tembakan sebelum akhirnya terkulai karena serangan jantung. Kini diyakini pistol jarum pemicu serangan jantung mematikan telah digunakan dinas-dinas intelijen 'pioneer' seperti Mossad dan CIA.
Senjata kecil itu gampang disembunyikan dan ditembakkan. Di tengah-tengah keramaian dan oleh agen intelijen terlatih, senjata itu tidak menimbulkan kecurigaan saat ditembakkan.
"Saat jarum mematikan itu masuk ke dalam tubuh, individu yang menjadi target mungkin merasa seperti mendapat gigitan nyamuk, atau bahkan tidak merasakan dampak apapun. Jarum beracun itu kemudian hancur saat masuk ke dalam tubuh," papar Burks selanjutnya.
Menurut Burks, informasi awal tentang senjata rahasia ini sebenarnya terjadi dalam suatu sidang Komisi Senat yang membahas praktik-praktik ilegal CIA tahun 1975.
Namun senjata rahasia ini hanya satu dari beberapa senjata rahasia lainnya yang dibahas dalam sidang yang secara resmi disebut sidang "Komite Khusus Senat untuk Mempelajari Operasi Inteligen Pemerintah".
Kini, 37 tahun kemudian, senjata seperti itu tentu jauh lebih canggih dari yang dibahas dalam sidang senat Amerika tersebut.
Namun pastinya, kini perkembangan senjata tersebut sudah termasuk dalam enjata canggih yang tak terlihat dan tak dapat dibuktikan serta sangat-sangat rahasia alias dan tak akan dikemukakan untuk umum! ("Examiner" - Fred Burks, "CIA secret weapon of Assassination", 29 November 2009).