- Back to Home »
- Bahaya Onani Bagi Pria
Posted by : Unknown
Kamis, 04 Desember 2014
DokterSehat.com – Onani, adakan bahaya onani bagi kaum pria ? Kegiatan ‘melayani’ diri sendiri tersebut memang membawa beberapa manfaat kesehatan seperti dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, memperbaiki fungsi kekebalan tubuh, meredam stres, serta meningkatkan produksi endorfin.
Akan tetapi, di balik beberapa manfaat
kesehatan tersebut, Onani juga membawa dampak negatif. Berikut adalah
beberapa efek negative dari aktivitas onani:
Ejakulasi Dini
Terlalu sering melakukan masturbasi
dapat menyebabkan terjadinya ejakulasi dini. Ejakulasi berikutnya juga
dapat memakan waktu yang cukup lama. Bagi pria yang melakukan masturbasi
beberapa kali sebelum melakukan intim, akan cenderung sulit mencapai
klimaks.
Masalah lain yang muncul adalah
berkurangnya sensitivitas terhadap sentuhan dari orang lain, dan justru
menjadi lebih akrab dengan sentuhan dari diri sendiri. Frekuensi yang
terlalu sering dalam melakukan onani adalah memicu timbulnya kulit lecet
sampai pembengkakan organ intim karena tidak pernah menggunakan
pelumas.
Rasa bersalah
Masturbasi juga membawa dampak negatif
secara psikologis. Lantaran terbentur dengan nilai-nilai agama, moral,
dan budaya, menjadikan banyak orang yang merasa malu dan bersalah
setelah selesai melakukan kegiatan tersebut.
Tarik menarik antara kesenangan serta
menahan diri berdampak pada nilai harga diri, tingkat kepercayaan diri,
serta cinta. Perasaan bersalah ini juga memicu efek psikosomatis sakit
punggung, sakit kronis, dan seperti sakit kepala.
Masturbasi kronis
Masturbasi kronis dapat mempengaruhi
otak berikut kimia tubuh yang diakibatkan oleh kelebihan produksi
neurotransmitter dan hormon seks. Kendati dampak yang timbul pada setiap
orang berlainan, terlalu sering melakukan masturbasi tetap dapat memicu
munculnya gangguan kesehatan mulai dari kelelahan, testis sakit, rambut
rontok, ataupun nyeri panggul.
Masturbasi berhubungan dengan
berkurangnya produksi DHT dan testosteron. Berkurangnya produksi
testosteron tersebut berkait dengan gaya hidup dan kebiasaan seperti
merokok, konsumsi alkohol, dan kegiatan berolahraga.
Apabila gaya hidup cenderung normal,
akan tetapi mempunyai kebiasaan masturbasi sebaiknya kurangi aktivitas
seksual tersebut untuk mengurangi keluhan. Apabila keluhan tak kunjung
reda, segera lakukan pemeriksaan medis.
Masturbasi kompulsif
Masturbasi kompulsif berpengaruh
terhadap kehidupan karena telah menjadi suatu kebiasaan. Sebagian pria
yang melakukan masturbasi 6 kali dalam sehari bisa saja justru merasa
produktif, namun lain halnya dengan para pria lain yang justru merasa
sebaliknya.
Apabila tidak mampumenyeimbangkan antara
hasrat dan kebutuhan pribadi, masturbasi kompulsif dapat membawa dampak
negatif pada pekerjaan, harga diri, hubungan dengan pasangan, keuangan,
hingga hubungan sosial.
Semoga bermanfaat infonya. :-)
Thanks to : http://doktersehat.com