- Back to Home »
- Seputar penyakit kurap
Posted by : Unknown
Rabu, 10 Desember 2014
Penyakit kurap
Pernahkah
anda mendengar penyakit kurap? Pasti pernah, setidaknya lewat iklan
obat kulit. Kurap seringkali dipasangkan dan berkawan dengan kadas dan
kutu air, padahal ketiganya adalah penyakit yang sama. Ya, memang benar,
kurap adalah salah satu penyakit kulit. Kurap pada dasarnya disebabkan
oleh jamur dermatofita yang terbagi dalam tiga genus, yakni Mycrosporum,
Trichophyton dan Epidermophyton. Penyakit kurap memang bukanlah
penyakit mematikan dan berbahaya, penyakit ini terlihat sepele namun
secara signifikan dapat mengurangi kepercayaan diri si penderita.
Terutama jika kurap berada di bagian tubuh yang tidak tertutip pakaian.
Hal ini mengesankan bahwa si penderita adalah orang yang jorok dan tidak
bersih.
Jenis kurap berdasarkan lokasi terjadinya
Penyakit
kurap dapat menjangkiti siapa saja, terutama penduduk di daerah yang
memiliki iklim tropis seperti Indonesia. Iklim tropis berarti kelembaban
udaranya cukup tinggi, dimana jamur dapat dengan mudah berkembang biak
secara sempurna. Kurap disebabkan oleh infeksi jamur atau
dermatofitosis. Setiap infeksi fungi atau jamur yang menyebabkan
dermatofit biasanya terjadi di bagian tubuh yang tertutup dan lembab,
antara lain di leher bagian bawah, sela jari kaki dan selangkangan.
Namun jamur yang menyebabkan kurap juga dapat menginfeksi bagian yang
terbuka seperti kulit kepala, kuku dan janggut. Berdasarkan lokasinya,
kita membedakan kurap sebagai berikut:
Jenis
kurap ini sering disebut kutu air atau rangen, menyerang pada sela-sela
jari kaki. Infeksinya sendiri disebut Tinea Pedis. Jamur yang
bertanggungjawab atas serangan penyakit ini adalah Trichophyton dan
Epidermophyton. Infeksi jamur ini menyebabkan kaki gatal-gatal sehingga
mengurangi konsentrasi. Infeksi ini sering muncul pada saat cuaca panas
dan hangat. Infeksinya sendiri dapat bertahan berbulan-bulan bahkan
bertahun-tahun. Pada awalnya, infeksi ini berada pada jari keempat dan
kelima lalu meluas menuju jari-jari yang lain di kaki sehingga ke areal
bawah kaki.
Lebih lanjut, infeksi ini
akan membentuk sisik halus tidak terlihat. Gejala yang terjadi adalah
gatal-gatal dalam proses pembentukan sisik yang lebih kasar. Gejala
gatal ini kadang menyebabkan rasa nyeri diantara sela jari kaki. Infeksi
yang terlalu lama dan digaruk dapat memunculkan cairan. Pada tumit kaki
dapat menyebabkan kaki seperti pecah-pecah sehingga memungkinkan
bakteri untuk tumbuh di dalamnya. Penggunaan sepatu atau kaus kaki pada
cuaca panas dalam waktu yang lama dapat menyebabkan bakteri dan jamur
leluas berkembang biak dalam keadaan yang memungkinkan.
Kurap
jenis ini adalah kurap yang terjadi pada area kuku. Dalam bahasa
ilmiahnya disebut juga dermatophytic onycomicosis atau dalam bahasa
Inggris disebut juga ringworm of the nail. Infeksi yang terjadi
disebabkan adanya jamur Trichophyton yang masuk ke dalam kuku dan
menyerang kuku sehingga menjadi rusak. Jamur yang masuk ke dalam kuku
melakukan penebalan, bertumbuh lalu merusak kuku. Hal ini menyebabkan
kuku menjadi rapuh dan bentuknya menjadi tidak normal lagi. Pada umumnya
penyakit ini terjadi pada kuku jari kaki yang lebih sering terbungkus
dan berada dalam keadaan lembab.
Penyakit
kurap ini adalah yang paling mengganggu diantara yang lainnya.
Terjadinya di bagian selangkangan, yakni pangkal paha manusia. Selain
itu penyakit ini juga menjangkiti daerah lipatan paha, kelamin luar dan
bahkan hingga ke bawah perut. Infeks ini bisa befsifat akut atau
menahun, bahkan termasuk dalam penyakit yang bisa bertahan seumur hidup.
Penyakit ini pada umumnya menyerang pria karena kebanyakan pria tidak
begitu memperhatikan kebersihan daerah sekitar selangkangan ini.
Penyakit ini sering dianggap enteng sehingga dapat menjadi akut.
Bentuknya yang tidak terlihat membuat banyak penderita tidak segera
mengobatinya. Kebanyakan dari penderita lebih suka menggaruk daripada
mengobati. Kurap pada bagian ini warnanya gelap dan bergetah karena
sering digaruk dan terasa sangat gatal. Penyebab utama penyakit ini
adalah penggunaan pakaian dalam yang tidak bersih.
Tinea Corporis adalah kurap di sekitar leher dan badan
Infeksi
Tinea Corporis disebabkan oleh jamur jenis Trichophyton di daerah leher
atau badan. Jamur ini kemudian membentuk bercak bulat atau lonjong yang
memiliki sisi bulatan berbintil, berisisik dan berwarna kemerahan.
Daerah pada pinggir bulatan lebih kasar dibanding tengahnya dimana
infeksi ini menyebabkan rasa gatal yang amat sangat. Seperti pada
umumnya kurap, penyakit ini bersifat menahun atau akut. Awalnya yang
terinfeksi hanya kecil saja, namun akan semakin menyebar jika tidak
segera diobati secara rutin. Jamur ini termasuk dalam jenis yang mudah
menularkan sporanya ke kulit orang lain. Spora jamur ini bisa masuk ke
dalam handuk yang lembab. Oleh karena itu hindari penggunaan handuk
secara bergantian dengan orang lain dan juga pinjam meminjam baju.
Tinea Capitis yakni kurap di kepala
Penyakit
kurap ini disebabkan oleh jamur Trichophyton dan Microsporum. Penyakit
ini lebih sering menyerang anak-anak dan menyebabkan munculnya ruam
bersisik yang rasanya gatal. Sisik yang terlepas sangat mirip seperti
ketombe sehingga untuk mengetahui itu penyakit ketombe atau kurap
tidaklah muda. Penyakit ini menyebabkan rambut rontok dan meninggalkan
bekas pitak di kepala. Orang awam menyebutnya koreng. Tanda-tandan
utamanya adalah kulit kepala yang mengeras karena sisik bertumpuk.
Anak-anak yang tinggal di daerah kumuh perkotaan sangat rentan terhadap
penyakit ini. Kondisi lingkungan kumuh yang kurang bersih serta
barang-barang yang dipertukarkan dapat menularkan jamur ini dengan
mudah. Infeksi pada rambut ini tidak berbahaya, hanya saja dapat
menyebabkan kerontokan rambut dan kebotakan permanen jika tidak segera
diobati.